Ketika musim liburan tiba, wahana air mancur menari turut hadir untuk menyemarakkan liburan Anda. Air mancur menari ini diiringi dengan sinar laser dan musik yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Lokasi yang berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta tidak lantas menyurutkan antusias pengunjung. Pengunjung harus rela menempuh jarak sekitar dua kilometer dari loket retribusi Kaliurang.
Wahana ini merupakan bagian Festival of Lights yang diselenggarakan di gardu pandang Kaliurang, Sleman. Tahun lalu, perhelatan serupa juga digelar dengan menggunakan tema Dragon Castle, mengangkat atraksi naga yang dihiasi pendar cahaya.Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini pertunjukan air mancur menari menjadi daya tarik utama. Apalagi ditambah dengan indahnya beragam lampion juga turut menghiasi acara tersebut. Seperti lampion bunga mawar dan tulip, serta tanaman gandum bertema Timur Tengah.
Perhelatan ini digelar sejak 17 Juni hingga 31 Juli 2017. Terhitung ada empat kali pertunjukan air mancur menari yang digelar setiap akhir pekan dan tiga kali penampilan pada hari Senin sampai dengan Kamis. Pertunjukannya sendiri dilaksanakan pada jam 19.30 WIB, 20.30 WIB, dan 22.30 WIB dengan tiket masuk tiap orang Rp. 30.000,- pada hari libur dan Rp. 25.000,- pada hari biasa.
Pengadaan atraksi tersebut merupakan hasil kerjasama antara Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan PT Cikal Bintang Bangsa, pengelola Taman Pelangi Monumen Jogja Kembali. Adanya kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung wisata di daerah Sleman sehingga turut membantu perekonomian daerah Sleman.
Sudah menjadi tradisi bahwa liburan tidak akan sempurna tanpa adanya foto. Oleh karena itu, pengunjung bisa memanfaatkan ornamen lampu bertuliskan Festival Of Lights. Ketika pengunjung memasuki pintu masuk menuju air mancur, mata pengunjung juga akan dimanjakan dengan beragam lampion di kanan dan kiri jalan. Kecantikan lampion tersebut juga bisa pengunjung gunakan untuk swafoto.
Bagi pengunjung yang ingin melihat air mancur menari lebih dekat, pengunjung harus membawa payung. Hal ini dikarenakan cipratan air sesekali bisa mengenai pengunjung, terlebih lagi atraksi ini setinggi 25 meter.
Sigit Iwan Setiawan selaku Humas Taman Pelangi, Minggu malam, 9 Juli 2017 menuturkan bahwa pihaknya akan memperkenalkan teknologi water screen yang telah ada di Singapura. Penonton akan disuguhkan cuplikan video yang dapat dilihat melalui layar yang terbuat dari air sehingga akan memberikan efek hologram.
Sigit Iwan Setiawan juga menuturkan bahwasanya dengan adanya atraksi ini telah meningkatkan jumlah wisatawan ke Kaliurang. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya ribuan pengunjung yang datang setiap hari untuk melihat air mancur menari. Para wisatawan tersebut tidak hanya berasal dari Jogja, tetapi juga kota-kota lain di daerah Jawa Tengah.
Menurut penuturan Yuli (28), warga Sragen Jawa Tengah, dirinya tertarik menonton pertunjukan air mancur menari setelah mendengar cerita dari saudaranya yang berasal dari Klaten. Meskipun cuaca buruk, hujan dan berkabut tidak lantas membuat Yuli mengurungkan niatnya. Ia juga menambahkan bahwa Festival of Lights ini menyuguhkan wisata Singapura, sehingga mumpung masih di Jogja dimaksimalkan wisatanya.
Adanya air mancur menari tersebut diharapkan dapat memanjakan para wisatawan yang tengah berkunjung Kaliurang. Masyarakat tidak perlu pergi ke Singapura untuk menikmati atraksi dan teknologi water screen. Cukup pergi ke Jogja dengan harga tiket yang murah masyarakat bisa menikmati air mancur menari wahana berkelas Singapura.